Saat ini tepat sabtu malam yang ke-96, seharusnya kau sudah tiba
dengan membawa kue bertulisakan, “happy 2nd anniversary..” Dan kita
nyalakan lilin-lilin kecil itu, kemudian kita tiup dengan napas lembut.
Atau kau datang hanya membawa senyum manismu, aku rasa itu sangat cukup.
Tapi sampai saat ini kau belum juga nampak, padahal aku sudah hampir
satu jam duduk di bangku hijau paling pojok dekat jendela itu, di kedai
es krim tempat biasa kita mengumbar tawa dan meleburkan rindu.
Saat ini tepat sabtu malam yang ke-96, seharusnya kau sudah tiba dengan membawa kue bertulisakan, “happy 2nd anniversary..” Dan kita ny...
Aku mematung seperti kena tenung. Ku lihat perlahan jari tengahnya merapikan poni rambutmu, terus memutar ramah di lengkungan telinga k...
Dukun
Aku mematung seperti kena tenung. Ku lihat perlahan jari tengahnya
merapikan poni rambutmu, terus memutar ramah di lengkungan telinga
kirimu sampai akhirnya keempat jari yang lain turut ambil bagian
menjamah kehangatan pipimu. Perlahan bibir kalian beradu dengan
malu-malu, sebelum saling memagut dengan buasnya. Hatiku mengaduh,
menjerit sejadi-jadinya. Berbagai macam rasa bercampur aduk dengan liar.
Marah, cinta, sedih. Lalu dari hubungan threes*me 3 rasa terlarang itu
lahirlah cemburu, yang pelan tapi pasti mulai membakar. Asap pekat
segera mengepul dari kepalaku hingga mencapai titik didih. Dua ratus dua
belas Fahrenheit, tiga ratus tujuh puluh tiga Kelvin, seratus derajat
celcius.
“camera!!” “rolling!!!” “and action!!!” “Selamat siang pemirsa bertemu lagi dengan saya bintang dan rekan saya Sigit dalam breaking ...
Blood Oath
“camera!!”
“rolling!!!”
“and action!!!”
“rolling!!!”
“and action!!!”
“Selamat siang pemirsa bertemu lagi dengan saya bintang dan rekan
saya Sigit dalam breaking news on the spot. Pemirsa kota jakarta telah
dihebohkan dengan ditemukannya mayat istri seorang pengusaha muda yang
sukses di jakarta Bapak Elang Hasbi Firmansyah. Istri beliau Ibu Yolanda
telah ditemukan tewas pagi tadi dengan keadaan tubuh penuh dengan
sayatan. Dan saya akan segera menuju ke TKP untuk membuktikannya.”
—
Langkah kakinya yang berirama dengan sepatu andalannya, menaiki anak tangga menuju lantai 2. Gaya khasnya yang cuek dengan jaket hitam, ...
Aku Dan Ayah
Langkah kakinya yang berirama dengan sepatu andalannya, menaiki anak
tangga menuju lantai 2. Gaya khasnya yang cuek dengan jaket hitam,
celana jeans, tas kecil, gelang hitam di tangan kanannya dan berkupluk.
Memasuki ruang kelas dengan santai walau ia tahu ia sudah terlambat,
itulah Tedy si sulung dari 3 bersaudara. Mahasiswa ilmu kedokteran ini
merasa terperangkap dalam jurusan tersebut. Kalau saja bukan karena
keinginan ayahnya yang ingin melihat anaknya menjadi seorang dokter,
mungkin Tedy sudah memilih kuliah di jurusan Broadcasting. Pria kurus
berkulit sawo matang ini lebih menyukai dunia fotografi dan film
daripada menjadi dokter demi menyelamatkan orang lain. Setiap mata
kuliah yang dia hadiri tak pernah diperhatikan secara sungguh-sungguh.
“Jiwa gue bukan sebagai dokter tapi seorang broadcaster handal.” Kalimat tersebut yang selalu ada di pikiran Tedy.
Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di Makassar. Saat ini aku sedang menikmati liburan semester. Aku tinggal d...
Perasaan Yang Telah Hilang
Aku adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di
Makassar. Saat ini aku sedang menikmati liburan semester. Aku tinggal di
Lombok, liburan ini sekaligus menjadi sebuah bagian dari perjalanan
hidupku yang menyedihkan sekaligus mengecewakan dimana perasaanku untuk
seseorang harus hilang dikarenakan kebodohanku. Cerita ini berawal saat
aku memasuki bangku SMA, awalnya kami tidak saling mengenal. Aku adalah
seorang pendatang. Ya benar, sejak SMA aku memutuskan untuk kos bersama
dengan sahabatku yang sama-sama berasal dari daerah. Aku mengetahui
tentangnya berawal dari salah satu social media dengan hanya melihat
profilnya aku sudah tertarik dan menambahkannya menjadi teman di social
media. Aku tertarik karena memiliki kampung halaman yang sama.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances